Tulisan ini akan ku
awali dengan pertanyaan, dan jawaban yang tak perlu aku beri, biar kalian jawab
sendiri dalam hati.
Apakah kalian pernah
merasakan terbangun dari tidur lalu menemukan jiwa kalian telah hilang
separuhnya? Bukan karena mimpi semalam yang membuat kalian seperti itu,
melainkan kenyataan-kenyataan masa lalu yang di setiap detik mesti kau telan
bulat-bulat padahal hatimu ingin menolak. Bahkan dengan tidur sekalipun tidak
akan pernah bisa membuatmu melupakannya. Tak pernah benar-benar hilang, meski
berganti hari, minggu, bulan, dan tahun. Itulah yang terjadi padaku.
Aku tak akan
menjelaskan atau menceritakan kenyataan-kenyataan masa lalu apa saja yang
membuatku hampir kehilangan gelora hidup. Ini hanya akan menjadi rahasia dan
selamanya akan jadi rahasia sampai aku menemukan wanita pendamping hidupku. Dan
akan kuceritakan semua padanya. Biar dia tahu diriku seutuhnya. Diriku di masa
lalu. Tapi itu tetaplah masa lalu, dan aku ingin dia mencintai diriku di masa
sekarang. Masa diriku bersamanya. Aku sekadar ingin dia tahu saja. Mungkin akan
kujadikan sebagai salah satu kisah yang kuceritakan sebelum tidur.
Maaf, aku ini gemar
sekali berandai-andai. Tapi itu bisa kujadikan motivasi untuk terus menapaki
hidup. Aku yakin seyakin-yakinnya, Allah SWT (Tuhanku, Tuhan kita semua)
mendengarkanku, menyaksikanku, dan membaca tulisanku. Dan akan selalu seperti
itu.
Semoga diriku semakin
kuat dalam mengahadapi kenyataan-kenyataan masa lalu. Mungkin sebagian besar
orang menilai masa lalu itu adalah sesuatu hal yang mesti dilupakan. “Masa
lalu, ya masa lalu” sejujurnya aku ingin seperti itu. Seperti pikiran banyak
orang. Tapi mengapa sulit. Sangat sulit. Bagiku butuh waktu yang sangat panjang
untuk bisa melakukannya. Dan sejujurnya aku ini ingin maju, tidak terbelenggu
dalam dunia masa lalu. Ku akui aku hidup di masa sekarang. Tapi separuh jiwaku
masih tertinggal di masa lalu. Aku ingin dia kembali ke pangkuanku dan menjalani
hidup sebagai mana mestinya.
Andai saja... andai
saja... semoga dan semoga...
Kau tahu yang terbaik
untuk hamba-Mu! Tunjukkanlah jalan itu. Amin...
Kediaman Keluarga Besar KH. Josef
CD.
Pukul
06.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar